Minggu, 14 April 2013

Maybe..♥ #7


         Ini hari pertama. Setelah seminggu menapakkan kaki di Bandung, ini hari pertama untuk Selline datang menemui guru yang disebut dosen, menemui murid lain yang disebut mahasiswa, menemui sekolah yang disebut Universitas.
         “Hei?” ujar seseorang menepuk pundak Selline.
         “Rossa?” Selline berucap sedikit ragu.
         “Haha,Kaku banget sih manggilnya. Panggil aja Ocha.” Ucapnya santai.
         “Baiklah-baiklah. Kamu? Disini juga?”
         “Ya, senang bertemu kembali denganmu.” Ujarnya dengan senyuman mengembang.
         “Kupikir hanya aku yang kesini.”
         “Hey, itu salah besar. Kau tahu Roy? Kapten basket ? Dia juga disini, dan… Eliss? Si pianis itu?”
         “Benarkah? Wohh! I missed the info.” Ucap Selline diiringi tawa yang menyusul.
         Pertemuan Selline dengan Ocha berjalan begitu saja. Seperti memang sudah akrab sebelumnya, meskipun sebenarnya, Selline hanya sekedar mengetahui Ocha dari teman-temannya. Begitupun dengan Roy dan Elis, ia hanya tau sebatas nama dan wajah. Bahkan mungkin, Roy dan Elis tak mengenalnya. “haha” tawanya dalam hati.
         “Sel, jadi ceritanya LDR nih?” ujar Ocha tiba-tiba sambil meletakkan tas-nya di hari pertama ospek senin itu.
         “Maksud kamu cha?”
         “Heleh, kamu lupa/ pura-pura gak tau?”
         Selline terdiam, mencoba menerka maksudnya, tapi ia kembali mendesah, “Siapa?”
         “Joseph lah lin, masa lupa sih?” jawab Ocha kemudian diiringi “heh”.
         Astaga! Selline bahkan tak tahu apa-apa tentang Ocha, tapi kenapa sampai sebegitu dalamnya Ocha tau tentang dia?
         “Haha” tawanya singkat, “Aku gak LDR tau. Pacaran aja enggak.” Selline menepis benar-benar keras.
         “Pasti aneh ya darimana aku tahu kabar itu?” Ocha mencoba menerka maksud Selline yang sebenarnya sangat jelas terpancar dari wajahnya.
         “Hmmm…” belum sempat Selline menjawab, Ocha sudah melanjutkan, “Kamu sama Joseph itu udah terkenal sel, siapa sih yang gak tau? Kamu tanya Roy yang super duper cool aja pasti tau. Kalian pacaran kan?”
         Dup! Selline seolah diterpa angin, dibawa menuju kutub utara, kembali mengitari padang pasir dan akhirnya menyusuri Samudera Hindia! Semua tahu? Tidakkah itu berlebihan?